Pada tanggal 9 Maret 2024, para kader konservasi air SMP Negeri 7 Blitar melaksanakan kegiatan Kampanye Konservasi Air dengan memberikan penjelasan kepada anggota dilanjut dengan kampanye kepada siswa-siswi lain mengenai kesadaran akan pentingnya menghemat dan melestarikan air untuk kehidupan. Target aksi Kampanye ini adalah seluruh warga sekolah agar mengetahui pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Sedangkan hasil yang diharapkan adalah 1. Meningkatnya Kesadaran: Meningkatnya kesadaran siswa, guru, staff, dan karyawan tentang pentingnya konservasi air. 2. Mengurangnya Penggunaan Air: Mengurangnya penggunaan air di sekolah. 3. Meningkatnya Kualitas Lingkungan: Meningkatnya kualitas lingkungan hidup di sekitar sekolah.  

Pada tanggal 13 Januari 2024, para koordinator kader Pengelolaan sampah SMP Negeri 7 Blitar melaksanakan penjelasan kepada anggota dilanjut dengan kampanye di kelas-kelas untuk mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah. Target aksi Kampanye ini adalah seluruh warga sekolah agar mengetahui pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Sedangkan hasil yang diharapkan adalah  1. Meningkatnya Kesadaran: Meningkatnya kesadaran siswa, guru, staff, dan karyawan tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. 2. Mengurangnya Jumlah Sampah: Mengurangnya jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. 3. Meningkatnya Kualitas Lingkungan: Meningkatnya kualitas lingkungan hidup di sekitar sekolah.

Pada hari Sabtu, 27 April 2024, UPT SP SMPN 7 Blitar dengan semangat gotong-royong melaksanakan aksi kampanye Pengelolaan Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) melalui kegiatan Bank Sampah di masyarakat. Kegiatan ini diawali dengan membersihkan sampah-sampah di sekitar lingkungan sekolah, sebagai wujud nyata komitmen untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Setelah proses pembersihan, sampah-sampah yang telah dipilah sesuai dengan jenisnya diserahkan ke Bank Sampah "Mitra Kita" yang berlokasi di Jl. Cisadane, Kelurahan Bendo, RW 3, Kota Blitar. Penyerahan sampah pilahan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pengelolaan sampah berbasis komunitas yang berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mengedukasi siswa dan masyarakat sekitar tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan bernilai guna. Melalui kampanye ini, SMPN 7 Blitar berharap dapat menginspirasi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap

Blitar 04 Mei 2024. Dalam rangka mendukung program Sekolah Adiwiyata, SMP Negeri 7 Blitar menggelar kegiatan pemisahan sampah plastik digelar rutin setiap hari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan warga sekolah, khususnya terkait dengan pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan. Kepala SMP Negeri 7 Blitar, Bapak Saiful Salim, menjelaskan bahwa program pemisahan sampah plastik ini merupakan salah satu langkah sekolah dalam mewujudkan visi Sekolah Adiwiyata yang peduli terhadap lingkungan. "Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi kebiasaan baik yang terus dipraktikkan oleh seluruh siswa. Selain menjaga kebersihan lingkungan, pemisahan sampah juga dapat mendukung program daur ulang," ujarnya. Dalam kegiatan tersebut, para siswa diajarkan cara memisahkan sampah plastik dari sampah organik dan non-organik lainnya. Sampah plastik yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada bank sampah, sehingga dapat dimanfaatkan

Blitar, 20 September 2024 , SMP Negeri 7 Blitar menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. di Aula Sasana Sapta Arga. Acara ini bertujuan untuk mengenang sejarah kelahiran Nabi dan mengajak siswa untuk meneladani perilaku Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan dimulai dengan penampilan grup sholawat putri dan pembacaan ayat suci Al Quran, yang menambah khidmat suasana. Selanjutnya, panitia mengumumkan pemenang lomba sholawat antar kelas, yang disambut dengan antusias oleh para siswa. Tibalah untuk saat yang ditunggu-tunggu, yaitu tausiah. Tausiah disampaikan oleh Ust. Haikal, yang memberikan inspirasi tentang makna peringatan Maulid dan pentingnya meneladani sifat-sifat mulia Nabi. Ratusan siswa tampak serius mengikuti jalannya acara hingga selesai. Acara diakhiri dengan makan takir bersama, menciptakan suasana keakraban di antara siswa dan guru. Selain itu, kegiatan ini juga diwarnai dengan aksi sosial. Kepala Sekolah, para guru, dan perwakilan OSIS menyalurkan